Pengantar Rekayasa dan Desain Chapter 20

Pengantar Rekayasa dan Desain Chapter19

Prd Chapter 19

Tugas I semester II

Desiana Dien Nurchalifah
16513242
========================================================================

Pengantar Rekayasa dan Desain
Semester II

Situations :
Air is the most important thing in order to survive. As a human, we breathe every seconds. The quality of air itself made our body decide; whether we stay healthy or ill. Our lungs filter every particles of air which goes to alveola and then through the blood which ends in our organs. Virus mostly dangerous, since it brings either DNA or RNA. Imagining one tiny particle of virus that could enter our respiratory system is horrible, even entering our nuclei and cloning, is a disaster. Especially from the news from www.sciencenews.org and some other sites, that a lot of dangerous virus assumed will go airbone.

Problem definition : increase awareness of airbone viruses by minimizing number of people that would be infected.

Solution :
- create a robot that could detect airbone virus as soon as possible

List of specifications

Demand specs

• able to fly (around 36 ft above land)
• automatic controlled
• maximum 8 servo
• able to cover large area (50 km)
• air sampling for viruses (could use AGI-30)
• transmit and recieve data from main control
• stable to fly and carry air sampling device
• gps for device location

Wanted specs

• cost less than $500
• operate on any weather condition
• materials easy to find
• size less than 1m²
• solar panel powered

Kuis Simulasi Ujian Akhir Semester KU1101 Pengantar Rekayasa dan Desain I

   Desiana Dien Nurchalifah
   [16513242]
====================================================================================


1.       Apa rekayasa itu? Apa desain itu? Apa perbedaan dan persamaan antar keduanya?

Di bawah ini saya ambil beberapa sumber mengenai pengertian rekayasa

Teknik atau rekayasa adalah penerapan ilmu dan teknologi untuk menyelesaikan permasalahan manusia. Hal ini diselesaikan lewat pengetahuan, matematika dan pengalaman praktis yang diterapkan untuk mendesain objek atau proses yang berguna.

[wikipedia]

engineering is creative design and analysis that uses energy, materials, motion, and information

to serve human needs in innovative ways.

[Exploring Engineering, Philip Kosky, et al]

Desain biasa diterjemahkan sebagai seni terapan, arsitektur, dan berbagai pencapaian kreatif lainnya. Sebagai kata kerja, "desain" memiliki arti "proses untuk membuat dan menciptakan obyek baru". Sebagai kata benda, "desain" digunakan untuk menyebut hasil akhir dari sebuah proses kreatif, baik itu berwujud sebuah rencana, proposal, atau berbentuk obyek nyata.

[wikipedia]

Dari kedua sumber diatas dapat disimpulkan bahwa rekayasa adalah rancangan kreatif seperti perbaikan dan implementasinya pada masyarakat. Rekayasa mengkombinasikan ilmu pengetahuan yang diketahui seorang insinyur tersebut dalam menyelesaikan masalah dan menerapkannya.

Sedangkan desain adalah seni terapan atas pencapaian karya dari seorang yang merekayasa, dengan menciptakan objek baru sebagai implementasi atas masalah dalam masyarakat, adanya desain menunjang proses rekayasa sendiri.

Persamaan desain dan rekayasa adalah sama-sama berakar pada rancangan, proses merancang suatu objek baru atau lama, yang memudahkan proses pengerjaan suatu proyek.

Perbedaan desain dan rekayasa adalah, dimana rekayasa memerlukan proses berfikir dalam mengatasi masalah pada masyarakat, sedangkan desain lebih pada merancang suatu objek implementasi hasil.

2.  Apa saja peran terpenting rekayasa dan desain dalam masyarakat?

Peran rekayasa dan desain dalam masyarakat, sesuai dengan definisinya adalah membantu menyelesaikan permasalahan dalam masyarakat dengan pengetahuan seorang insyinur tersebut, dan mengimplementasikan idenya untuk membantu masyarakat agar lebih sejahtera.

3.Insinyur adalah sebuah profesi. Apa maksudnya?

Seorang insinyur, dalam buku Exploring Engineering, adalah seorang yang kreatif, jenius dan seorang yang membuat solusi atas permasalahan dalam masyarakat. Seorang insinyur juga berfikir secara multidimensional sehingga seorang insinyur-yang bekerja dengan merekayasa adalah sebuah pekerjaan atau profesi yang berguna dalam masyarakat. Proses merekayasa yang dilakukan oleh seorang insinyur melibatkan aktivitas berfikir dan beraksi atas hasil idenya, yang dinyatakan dalam angka dan perhitungan.

4. Mengapa kode etik menjadi hal yang utama dalam profesi insinyur?

Etika sendiri adalah standar prilaku manusia sebagai individu dengan budaya yang bebeda untuk dapat menghormati satu sama lain dalam berbagai situasi. Dalam profesi insinyur, kode etik menjadi hal yang utama karena proses rekayasa menyangkut hidup orang banyak sehingga dapat menjadi hal yang vital. Apabila kode etik dilanggar dalam profesi insinyur, dampak tersebut dapat berakibat seperti efek domino yang menyebabkan perubahan pada pandangan masyarakat pada insinyur tersebut. Pelayanan seorang insinyur membutuhkan kejujuran, kesetaraan dan diperuntukkan kesejahteraan masyarakat, keamanan dan kesehatan.

5.       Sebutkan secara garis besar langkah-langkah umum (dalam bidang apapun) memecahkan masalah?

Dalam menyelesaikan masalah, salah satu alat dalam rekayasa adalah metode Need-Know-How-Solve. Dalam bidang apapun, metode ini akan berguna. Pertama dengan mengetahui apa yang diperlukan dalam penyelesaian masalah tersebut-dalam hal ini apa pertanyaan yang diajukan dalam suatu masalah sehingga memerlukan jalan keluarnya. Kemudian apa yang diketahui oleh seorang insinyur tersebut dalam  menyelesaikan masalah, multidisiplin ilmu diterapkan dalam hal ini. Lalu bagaimana cara mengatasi suatu masalah yang besar, ataupun kecil sehngga dapat terkotak-kotakkan menjadi masalah yang mudah dan dapat diatasi. Kemudian memecahkan masalah dengan implementasi ide dan dapat menuliskan dalam angka, data, ataupun desain. Tidak lupa dengan menerapkan kode etik fundamental dalam rekayasa.

6.       Mengapa pengetahuan mengenai energi berperan begitu penting dalam rekayasa?

Karena rekayasa adalah proses penggunaan kreatif suatu energi (energi adalah objek rekayasa sendiri) maka pengetahuan mengenai energi diperlukan dalam proses rekayasa. Sebagai seorang insinyur, permasalahan yang terlibat dalam penggunaan energi memerlukan adanya konversi, pengetahuan akan kuantitas dan kualitas energi itu sendiri sebagai objek rekayasa. Energi tidak dapat dibuat atau dihancurkan. Energi dapat berpindah dari suatu besaran ke besaran lain sehingga membutuhkan konversi. Maka pengetahuan mengenai energi sangat penting untuk menghindari adanya error dalam implementasi ide, contohnya seperti error pada roket Ariane.

7.       Jelaskan gambar dibawah

Menurut asumsi saya, dalam gambar tersebut terdapat nilai dari suatu  sumber, dari nilai tersebut, sorang insinyur memberi solusi berupa nilai, produk, pelayanan, dan  dengan adanya mesin dan rute seorang insinyur membawa nilai tersebut ke suatu masalah  dimana masalah tersebut tidak memungkinkan dicapai dengan nilai pada keadaan sebelumnya, dan dengan bantuan seorang insinyur yang menjembatani nilai tersebut akan membawa solusi yang memungkinkan mencapai permasalahan dan menyelesaikannya dengan pengetahuan yang telah dibawa sebelumnya.

8.       Tugas rancangan bebas: Sebagai ilmuwan anda ditugaskan menimbang berat bumi. Rancanglah solusi selayaknya seorang insinyur, gunakan ide inovatif. Sebutkan asumsi dan lengkapi jawaban dengan sketsa dari solusi.

Need: Mengukur berat bumi

Know: Berat adalah besaran hasil dari massa dikali gravitasi bumi. Berat adalah suatu gaya yang didapat dari perkalian kerapatan volume dan gravitasi.

How:  Akan dibuat suatu satelit yang dapat mengorbit bumi dengan kecepatan orbit lebih besar dibandingkan periode bumi. Dengan rumus v=s/t akan didapatkan keliling bumi (asumsi satelit bergerak tanpa adanya gaya luar yang mempengaruhi lintasan dan satelit diluncurkan pada bidang khatulistiwa bumi). Setelah mengetahui keliling perut bumi pada daerah terbesarnya, dengan sumsi bumi adalah sebuah bola, didapatkan jari-jari bumi dengan rumus s=2πr. Didalam satelit akan terdapat sensor pengukur tekanan yang dilakukan sebelum satelit mencapai ketinggian dimana akan dilakukan pengukuran jarak. Dari perbedaan tekanan akan didapatkan perbedaan nilai gravitasi tiap ketinggiannya. Pada ketinggian saat satelit akan mengorbit bumi, didapatkan nilai gravitasi pada titik tersebut, dan didapatkan volume bumi dari pengukuran jarak oleh satelit. Densitas bumi didapatkan dari percobaan Cavendish [http://en.wikipedia.org/wiki/Cavendish_experiment] dan akan didapatkan berat bumi berdasar rumus w= densitas x volume x gravitasi.

Solve :

Sesuai bagian How, satelit diatas akan bekerja sesuai fungsinya.

Pengantar Rekayasa dan Desain [Laptop spec]

Tugas Pengantar Rekayasa dan Desain

Desiana Dien Nurchalifah 
[16513242]

----------------------------------------------------------------------------------------------------------

Laptop dengan budget 7 juta, untuk coding.

Menurut saya, laptop untuk coding memerlukan layar dengan resolusi tinggi untuk program. Berdasar hasil pencarian saya di Google, beberapa programmer menginginkan layar dengan resolusi tinggi agar programming lebih efisien. Untuk prosesor, karena digunakan untuk coding, pentium 3 dan setelahnya dapat digunakan (berdasar spesifikasi bahasa program sendiri, saya mengambil sampel C++). Untuk RAM, 48 MB RAM pun dapat digunakan untuk programming (PHP MySQL). Melihat dari sisi konsumen, diperlukan laptop yang ringan dan dapat dibawa kemana-mana (kondisi berpindah kelas) sehingga laptop lebih diutamakan ringan. Budget tidak meliputi OS.

Maka spesifikasi laptop yang saya rekomendasikan adalah

• intel core i5 processor ( laptop dengan prosesor ini terdapat chipset northbridge pada inti prosesor memungkinkan kinerja jauh lebih cepat. selain itu, dengan prosesor ini, laptop dapat bertahan 3 sampai 4 tahun kedepan. ukuran cache sama besar dengan pentium B)

• chipset Intel® HM77
• harddisk 500GB
• layar 14'' dengan resolusi 1400x1050
• RAM>2 GB
• Berat <3 kg (agar mudah dibawa)
• terdapat usb port
• optical drive optional
• long life battery

Dari spesifikasi tersebut rekomendasi saya adalah:
Lenovo thinkpad edge E431 36A
Detail Specifications

Platform Notebook PC
Tipe Prosessor Intel Core i5 Processor
Processor Onboard
Intel® Core™ i5-3230M Processor (2.6 GHz, Cache 3M)
Max Turbo Frequency : 3.2 GHz


Chipset Intel® HM77
Memori Standar 4 GB DDR3 PC-12800
Max. Memori 16 GB (2 DIMMs)
Tipe Grafis Intel® HD Graphics 4000
Ukuran Layar 14" WXGA
Resolusi Layar 1366 x 768
Tipe Layar Anti-glare LED
Audio Integrated
Speaker Integrated
Kapasitas Penyimpanan 500 GB Serial ATA 5400 RPM
Optical Drive Type DVD±RW
Networking Gigabit Ethernet
Kecepatan Jaringan 10 / 100 / 1000 Mbps
Wireless Network Type Integrated
Wireless Network Protocol IEEE 802.11b, IEEE 802.11g, IEEE 802.11n
Wireless Bluetooth Available
Bluetooth® 4.0

Keyboard Spill-resistant keyboard
Ragam Input Device Touch Pad
Card Reader Provided 4 -in-1 card reader
Antarmuka / Interface
2x USB 3.0
1x Always on USB 2.0
1x MiniDisplayPort with audio
1x VGA
1x HDMI
1x 3.5mm Combo Jack Headphone/MIC

Sistem Operasi Pre-sales Request Available
Baterai 6 Cells Rechargeable Lithium-ion Battery
Daya Tahan Baterai Up to 8 hours Battery Life
Daya / Power External AC Adapter
Dimensi (PTL) 344 x 239 x 25 mm (WxDxH)
Berat 2.14 kg
harga Rp 6,999,000
(sumber http://www.bhinneka.com/products/sku00713991/lenovo_thinkpad_edge_e431_36a_-_black.aspx)


Laptop thinkpad banyak digunakan dalam kategori pekerjaan, brand thinkpad sendiri adalah brand yang sebelumnya diproduksi, dijual oleh IBM. Laptop ini tersertifikasi dalam keamanan sehingga dipakai dalam space shuttle.

Pengantar Rekayasa dan Desain IV [Kisah Sukses]

Desiana Dien Nurchalifah [16513242]

Nur Adhianti [16513278]

Intan Anisa Rossain [16513290]

Noor Azizah Rahmafani [16513128]

=======================================================================

KISAH SUKSES

Indra Noviansyah – salah satu contoh sukses pengusaha muda yang konsen pada pengolahan sampah. Pengusaha asal Pontianak ini mengawali usaha pengelolaan sampah di Jakarta. Indra melakukan pengolahan sampah dengan menggunakan plastic crusher (penggiling sampah) yang ditempatkan di sejumlah lokasi. Proses ini difokuskan pada sampah plastik, yakni mulai bekas botol air mineral, tutup botol, hingga gelas air mineral. Sebelum proses penggilingan, sampah dipilah terlebih dahulu berdasarkan jenis dan warnanya. Hasil penggilingan nantinya dijemur dan dimasukkan dalam karung.

Karena Pontianak belum memiliki pelabuhan internasional, maka hasil olahan sampah yang akan dikirimkan ke sejumlah negara (salah satunya China) terlebih dulu dibawa ke Jakarta dengan berat minimal 10 ton agar tidak mengalami kerugian shipping. Setelah dikurangi biaya pembelian, penyortiran, penggilingan, dan biaya pengiriman, dari 10 ton keuntungan yang didapatkan bisa mencapai ratusan juta rupiah. Harga penjualan di luar negeri lebih mahal dibandingkan dengan di Indonesia.

            Dalam sehari, sampah yang bisa dikumpulkan paling banyak dapat mencapai 1 ton sampah. Alternatif lain untuk mendapatkan sampah yakni dengan menggunakan konsep bank sampah. Caranya, dengan membeli sampah yang telah terkumpul di tong sampah khusus bahan plastik yang ditempatkan di sejumlah gang-gang pemukiman di Pontianak .  Atau dengan cara merangkul para siswa. Yakni, dengan menempatkan tong sampah di sekolah-sekolah. Para siswa ini dikoordinir pengurus OSIS  untuk mengumpulkan sampah-sampah plastik.

Menurut Indra, pengolahan sampah ini selain berdampak positif pada kebersihan lingkungan juga akan mendapatkan keuntungan secara ekonomi.

Belajar dari Negara Maju

Belanda

Setiap rumah tangga di Belanda memiliki tempat sampah yang diberi nama KLIKO, yang terdiri dari tiga tempat sampah. Kliko hitam untuk sampah basah, hijau untuk sampah dari taman (seperti sisa-sisa tanaman, ranting pohon, maupun tanah), sementara biru untuk sampah berupa kertas dan karton. Setiap rumah tangga harus patuh pada peraturan ini. Bila tidak, pada saat tertentu bisa diadakan kontrol oleh Polisi Lingkungan yang mendatangi rumah yang melanggar, dan diberi denda bila perlu.

Pengambilan sampah oleh truk sampah dilakukan bergilir tiap minggu, bila minggu ini kliko hitam, maka minggu depannya kliko hijau, minggu depannya lagi kliko biru, begitu seterusnya. Semalam sebelumnya, kliko-kliko tersebut dibawa oleh setiap rumah tangga yang memiliki sampah di tempat penampungan khusus.

Gambar kliko.  Sumber http://2.bp.blogspot.com

Truk sampah didesain khusus untuk kliko tersebut, dimana tukang sampah tak menyentuh sampah, dan sampah tidak berceceran di jalanan. Pembakaran sampah akan terkena denda yang cukup besar.

Setelah semua sampah terkumpul, maka Tempat Pembuangan Akhir (TPA) tidak di tanah lapang, tapi di pabrik sampah. Sampah-sampah tersebut didaur ulang dan dimanfaatkan untuk kepentingan lain.

Baju-baju bekas dikirim ke yayasan atau negara yang mengalami bencana alam.

Tanggung jawab kebersihan kota ditangani penuh oleh Dinas Lingkungan Kota dengan mobil penyapu jalan.

Semua got berada di bawah tanah sehingga semua limbah buangan rumah tangga langsung dialirkan lewat got-got bawah tanah tersebut.

Di kota-kota besar yang memiliki kanal seperti Amsterdam, Den Haag, dan Utrecht, kanal-kanal tersebut dijaga kebersihannya dengan alat-alat keruk khusus.

Teknologi Maju (Hi-Tech) di Bidang Persampahan

Tempat sampah yang berada di pusat kota dibuat sedemikian rupa sehingga bila tempat sampah sudah penuh, maka sampah-sampah akan jatuh ke lubang yang kemudian dialirkan lewat pipa bawah tanah. Dengan alat automatis  (mungkin semacam rel berjalan) yang menggerakkan sampah dengan kecepatan 60 km perjam sampai ke tempat pembuangan akhir. Sistem ini sudah diterapkan di Kota Almere, Provinsi Flevoland.

Gambar diambil dari quavac.com

Jepang

Di Jepang, setiap rumah membuang sampah wajib berlangganan ke perusahaan pengelola sampah kota. Apabila tidak berlangganan, tidak bisa membuang sampah.

Sampah yang dibuang di Jepang harus dikemas oleh kantong plastik khusus dari kota.

Sampah yang diberikan harus dipisah. Kalau tidak dipisah, sampahnya akan dikembalikan ke rumah pemiliknya. Tukang sampah memeriksa isi plastik sampah. Kalau tidak dipisah, sampah akan ditinggal atau dikembalikan ke pemiliknya karena bukan tugas mereka untuk memisahkan sampah.

Pemisahan sampah tidak hanya dua kategori, organik-anorganik tetapi bisa lima sampai enam. Sampah terbakar, sampah tidak terbakar, sampah dapur, sampah daur ulang seperti sampah kertas, sampah kaleng, sampah kaca, sampah botol, dan sampah elektronik. Pemisahan tergantung peraturan masing-masing daerah.

Rahasia sukses : pertama, tingginya kesadaran masyarakat akan masalah sampah seperti program daur ulang dan betapa pentingnya pengelolaan sampah.  Kedua, membangun rasa malu di tengah masyarakat sehingga selalu membuang sampah pada tempatnya. Ketiga, memberikan program edukasi yang massif dan agresif dilakukan sejak dini melakukan pengajaran dan memberikan pelatihan cara membuang sampah sesuai dengan jenisnya.

Program Daur Ulang Sukses, Swedia Terpaksa Impor Sampah

Kebijakan pemerintah dan budaya masyarakat yang mengerti arti kebersihan dan energi, membuat Swedia menjadi negara maju dalam pengelolaan sampah. Dalam data statistik Eurostat, rata-rata jumlah sampah yang menjadi limbah di negara-negara Eropa adalah 38 persen. Swedia berhasil menekan angka itu menjadi hanya satu persen.

Pengelolaan sampah di Swedia selalu mengedepankan bahwa sampah merupakan salah satu resources yang dapat digunakan sebagai sumber energi. dasar pengelolaan sampah diletakkan pada minimasi sampah dan pemanfaatan sampah sebagai sumber energi. Keberhasilan penanganan sampah itu didukung oleh tingkat kesadaran masyarakat yang sudah sangat tinggi. Landasan kebijakan Swedia, senyawa beracun yang terkandung dalam sampah harus dikurangi sejak pada tingkat produksi. Minimasi jumlah sampah dan daur ulang ditingkatkan. Pembuangan sampah yang masih memiliki nilai energi dikurangi secara signifikan.

Sehingga, kebijaksanaan pengelolaan sampah swedia antara lain meliputi: Pengurangan volume sampah yang dibuang ke TPA harus berkurang sampai dengan 70 % pada tahun 2015. Sampah yang dapat dibakar (combustible waste) tidak boleh dibuang ke TPA sejak tahun 2002. Sampah organik tidak boleh dibuang ke TPA lagi pada tahun 2005. Tahun 2008 pengelolaan lokasi landfill harus harus sesuai dengan ketentuan standar lingkungan. Pengembangan teknologi tinggi pengolahan sampah untuk sumber energi ditingkatkan.

Kebijakan dari pemerintah yang didukung kesadaran dan budaya masyarakatnya adalah kunci sukses dari project ini. Gagasan pemerintah yang terbilang matang diikuti eksekusi yang berjalan baik. Pemerintah merangsang pengumpulan sampah dengan memberikan insentif sebagai biaya pengumpulan sampah. Masyarakat juga rajin memisahkan sampahnya dan tidak menimbunnya di rumah karena pemerintah memberikan akses yang sangat mudah ke stasiun/tempat pengumpulan sampah. Selain itu pemerintah juga melakukan berbagai kampanye untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat.

Pemerintah Swedia juga menetapkan beberapa kebijakan yang berkaitan dengan masalah sampah pada para produsen. Produsen harus bertanggung jawab penuh terhadap sampah yang dihasilkannya, terutama perusahaan pengemasan, koran atau percetakan, produsen ban, mobil, alat-alat listrik dan elektronik. Para produsen ini selain hanya menghasilkan barang juga perlu memikirkan bagaimana caranya mengolah sampah yang dihasilkan dari sisa produknya dan diusahakan sebisa mungkin untuk menggunakan bahan-bahan yang ramah lingkungan.

Selain itu, kebijakan yang lain adalah menentukan tarif pajak yang tinggi pada TPA (landfill tax). Hal ini bertujuan agar pembuangan sampah di TPA dapat berkurang, karena sampah yang bertumpuk di suatu area atau lahan tertentu, dapat mengurangi kualitas tanah, air dan udara di daerah tersebut.

Swedia, negara terbesar ke-56 di dunia, dikenal memiliki manajemen sampah yang baik. Mayoritas sampah rumah tangga di negara Skandinavia itu bisa didaur ulang atau digunakan kembali. Satu-satunya dampak negatif dari kebijakan ini adalah Swedia kini kekurangan sampah untuk dijadikan bahan bakar pembangkit energinya. Karena itulah Swedia mengimpor sampah dari negara-negara tetangga untuk diolah dan dimanfaatkan.

Sekitar 800 ribu ton sampah diimpor oleh Swedia dari Norwegia per tahun. Meskipun Swedia mengimpor sampah dari Norwegia, namun dalam hal ini Swedia tidak harus membayar sejumlah uang untuk mendapatkan sampah dari Norwegia. Justru sebaliknya, Norwegia harus membayar sejumlah uang untuk Swedia karena telah membantu Norwegia menanganani masalah sampah di negaranya.

PLTSa : Pembangkit Listrik Tenaga Sampah

Tidak semua jenis sampah diimpor dari Norwegia. Sampah beracun, sampah berbahaya, abu dari proses kremasi serta sampah yang mengandung dioksin tidak masuk dalam daftar impor sampah. Sampah-sampah lain yang masih dapat diolah, diubah menjadi energi dengan metode WtE (Waste to Energy). Teknologi WtE mampu mengolah dua juta ton sampah menjadi energi panas yang di alirkan kepada 810 ribu rumah penduduk dan energi listrik ke 250 rumah penduduk.

Selain Norwegia, Swedia menargetkan mengimpor sampah dari Bulgaria, Rumania, dan Italia. Selain membantu Swedia dalam menyediakan sumber energi, impor sampah ini juga menjadi solusi pengelolaan sampah bagi negara-negara pengekspornya.

Kesuksesan Swedia dalam mengolah sampah tidak lepas dari peran masyarakatnya. Masyarakat Swedia gemar memilah sampah , bahkan untuk jenis sampah padat, mereka harus memilahnya kedalam 14 jenis wadah yang berbeda. Sampah-sampah tersebut di pisahkan menjadi 14 jenis karena masing-masing sampah membutuhkan penanganan dan pengolahan yang berbeda. Sampah makanan bisa di olah menjadi kompos ,kertas bisa didaur ulang, baterai bisa di olah menjadi 7 bahan kimia yang berbeda . 

Pemilihan sampah di Swedia tergolong cukup rumit. Sampah di negara ini dikelompokkan menjadi 14 jenis, yaitu: kardus, koran, kertas perkantoran, plastik, makanan, metal, kantong belanja, botol kaca, tiga jenis bohlam di tiga tempat terpisah, alat elektronik, dan baterai. Sampah-sampah tersebut terpisah menjadi banyak jenis karena tiap sampah membutuhkan proses pegolahan yang berbeda dan menghasilkan output yang berbeda pula. Sebagai contoh: Baterai bisa diolah menjadi tujuh bahan kimia yang berbeda melalui serangkaian proses, sedangkan sampah rumah tangga yang bersifat organik, 100% akan diolah menjadi pupuk dan diberikan kepada petani. 

Sumber:

Swedia :

http://areacyberware.blogspot.com/2013/10/negara-ini-kebingungan-gara-gara.html

http://sugiie.tumblr.com/page/3

http://ekahpendit.wordpress.com/category/go-green/

http://annekatherina.blogspot.com/2012/01/swedia-pengolah-sampah-terbaik.html

http://bangazul.blogspot.com/2013/01/pengelolaan-sampah-3.html

http://gohijau.wordpress.com/2013/01/03/program-daur-ulang-sukses-swedia-terpaksa-impor-sampah/

http://mjeducation.co/mengintip-sistem-pengelolaan-sampah-di-negara-maju/

Belanda dan Jepang :

http://www.majalahversi.com/artikel/sistem-kebersihan-di-belanda-%E2%80%9Cdicari-kota-paling-kotor%E2%80%9D

http://albadrln.wordpress.com/2013/06/13/cerita-pak-kimura-sampah-di-jepang/

http://sukmainspirasi.com/weekly-buzz/item/437-belajar-megelola-sampah-dari-jepang-dan-swedia

http://junantoherdiawan.com/2012/04/30/lebay-nya-mengolah-sampah-di-jepang-part-1/

http://junantoherdiawan.com/2012/04/30/rahasia-sukses-pengolahan-sampah-di-jepang-part-2/

PS: terjadi error pada blog lama; tugas sebelumnya pada http://ever1995.wix.com/dianne95/apps/blog